Pagi yang cerah, Kamis, 13 Oktober 2016 para santri berbondong – bondong dengan segala peralatannya siap untuk mengikuti upacara pembukaan acara Pelantikan Penggalang dan Penegak Bantara. Setelah selesai mengikuti upacara, para santri melanjutkan perjalanan menuju Kampus II untuk pelaksanaan pelantikan yang diawali dengan jalan siang, dimulai tepat pada jam 08.30 wib sampai jam 14.00 wib.
Meski rute yang dilalui Penegak Bantara dan Penggalang berbeda, mereka berujung di semaraknya jalan siang yang sama yaitu pos halang rintang yang juga berposisi sebagai pos terakhir. Di pos ini, semua peserta di wajibkan untuk kotor. Selain itu, penggemblengan yang diberikan kepada Kakak Pembina kepada para peserta lebih menonjol pada calon Penegak Bantara yang akan terjun ke masyarakat, salah satunya membekali mereka dengan 2 sampai 3 batu untuk menemani perjalanan mereka sebelum diakhir mereka memberi laporan untuk mempertanggung jawabkan materi-materi yang telah mereka pelajari sebelum dilantik. Setelah kegiatan jalan siang berakhir, para peserta diwajibkan membersihkan diri, sholat dan istirahat.
Pada malam harinya, para peserta pelantikan Penggalang dan Penegak Bantara melaksanakan upacara api unggun. Ini adalah malam puncak untuk pelantikan kali ini, karena para peserta akan menampilkan kreasi dan bakat-bakat terpendam mereka, mulai dari menyanyi, band, drama hingga tari modern. Acara api unggun ditutup dengan arahan dari salah satu Pembina sebelum para peserta mengistirahatkan diri hingga fajar menjelang. Di pagi hari, sebelum upacara penutupan, para peserta dikukuhkan sebagai Penggalang dan Penegak Bantara dengan syahadat sebagai janji yang telah mereka ikrarkan dihadapan Pembina. Dan terakhir, upacara penutupan berlangsung sebagaimana bukti resminya para peserta menjadi Penggalang dan Penegak Bantara.